sumber gambar: steemit.com |
Sebuah pernyataan yang terlontar dari teman kakak gue
yang seorang guru honor disalah satu SD negeri di kota bogor.
Miris sekali, gue mau nangis rasanya.
Semua orang butuh makan, menghidupi anak dan
keluarganya, berdalih mengabdi untuk negeri? Oh god
Gaji yang guru honor ini terima kotornya sekitar
700 ribu perbulan dengan beban kerja yg sama seperti guru pns.
“Pembantu di dekat rumah saya menerima 1 juta lebih perbulan, apa saya jadi pembantu saja ya bu” ujarnya kepada kakak saya. Kakak saya terdiam.
Kadang akhir bulan, guru tersebut memilih jalan
kaki, untuk menghemat ongkos. Padahal jarak rumah dan sekolah cukup jauh.
Disini gue bukan untuk mengecilkan beliau. Beliau orang hebat, tidak pernah absen untuk mengajar, dan buktinya ia tetap memilih menjadi guru sampai saat ini, walaupun pernah terbesit pemikiran untuk menjadi pembantu.
Apresiasi dan perhatian pemerintah terbilang kecil untuk profesi ini, entahlah.. mereka seperti lupa siapa yg mengajarkannya membaca, siapa yg mengajarkannya menulis, guru padahal menjadi pendidik kehidupan yg berkontribusi banyak untuk mencerdaskan anak bangsa.
Ketika disinggung mengenai kecilnya gaji guru honor, petinggi ada yg berkomentar “mengapa masih bertahan menjadi guru kalau gajinya kecil?”
wah dia benar-benar lupa jasa guru. tidak berfikir bagaimana jadinya negara ini tanpa adanya mereka.
Jika kelak seseorang yg membaca tulisan gue memiliki kuasa untuk menyejahterakan profesi ini, ingatlah mereka, guru kita :)
Comments
Post a Comment