Berusaha mengingat apa yg terjadi.
Saat memulai tahun, persis tidak ada hal yang ingin diraih.
Maklum, bukan seorang pemimpi.
Menghabiskan waktu dengan membuka sosial media,
lama lama berujung pada haus perhatian dan membandingkan kehidupan.
Bertemu lalu berpisah dengan sekian orang,
tidak banyak menangis.
Kalaupun iya, yang ada hanya tangis haru,
yg muncul karena keadaan.
Egois.
Sifat ini baru muncul.
Saat berusaha dekat karena penasaran,
tapi kemudian mundur secara perlahan.
Terima kasih tetap mengingat alasan mengapa ada di bumi.
Terima kasih untuk tetap apa adanya.
Takut sekali menoreh luka.
Maaf jika sangat dingin dan tidak peduli.
Esok mungkin mulai terdengar kata tidak
dan berbagai macam makian.
Sudah bosan rasanya menahan
dan mengiyakan.
Menuju akhir tahun,
hujan sesekali deras
satu demi satu manusia hilang disekitaran,
sampai tak tahu tempat bersandar.
Menulis dikata sebagai penyembuh
Tapi tak lagi berani bilang suka menulis
atau bahkan mengaku penulis
ditahun ini sadar benar kebodohan pemenangnya
Catatan tanpa subjek ini harus berakhir.
Siapapun semoga bisa lebih baik.
Sekarang ataupun nanti.
Terima kasih 2019!
Mantap, adikku sayang!
ReplyDelete