sumber gambar: markmanson.net |
Apa
yang gue takutkan setelah lulus kuliah?
Kehidupan
setelah lulus kuliah adalah fase yang menantang sekaligus membingungkan karena
dihadapkan pada situasi dimana gue harus memutuskan, apa yang selanjutnya dilakukan,
mencari pekerjaan-kah? atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi-kah
atau pilihan lain seperti menikah?
Fase
yang kemudian gue pilih adalah mencari pekerjaan. Di tengah menjamurnya startup, memiliki hard skill dan soft skill
yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar merupakan kebutuhan yang mendesak,
semakin banyak skill yang dimiliki,
maka semakin besar kesempatan seseorang untuk terserap di bidang pekerjaan tersebut.
Hard skill mencakup pengetahuan
maupun keahlian spesifik yang dibutuhkan terkait dengan pekerjaan yang dilamar,
contoh hard skill misalnya keahlian mendesain
web, ahli dalam pemrograman, menulis,
pemasaran, dan lain sebagainya, sedangkan soft
skill berhubungan dengan ciri kepribadian yang berpengaruh
terhadap pekerjaan, contohnya manajemen waktu, komunikasi, kreativitas dan
keahlian lain yang bisa menyokong pekerjaan. Baik hard skill maupun soft skill
keduanya penting untuk dimiliki setiap individu yang ingin mencari pekerjaan.
Banyak
perusahaan menuntut keahlian tertentu ketika memasuki dunia kerja, sedangkan
kita tahu, kuliah lebih banyak mendoktrin mahasiswa dengan teori-teori baku,
sehingga tidak ada jaminan seseorang yang baru lulus kuliah memiliki skill yang di butuhkan oleh perusahaan. Memasuki
dunia kerja membuat gue khawatir dan takut tentang banyak hal, seperti tidak
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, tidak bisa mengikuti workflow di tempat kerja, tidak dapat
beradaptasi dan ketakutan lain yang disebabkan karena kurangnya skill dan kepercayaan diri. Bukan hal
yang mudah bagi seseorang seperti ini ketika akan mencari pekerjaan, untuk itu di
perlukan usaha-usaha untuk mengembangkan diri terlebih dahulu agar menjadi pribadi
yang pantas untuk dipilih perusahaan.
Memulai
karir dengan magang adalah kuncinya, tidak ada yang salah ketika memulai karir dengan magang,
karena banyak hal yang bisa dipelajari dari kegiatan magang tersebut, misalnya soft skill bagaimana mengatur waktu, bagaimana
adaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan masih banyak lagi. Magang juga
memberikan pandangan yang jelas tentang perbedaan dunia pendidikan dan dunia
kerja. Di dunia pendidikan kita cenderung lebih bebas melakukan banyak project, karena ketika gagal, kampus akan
lebih banyak memaklumi. Berbeda dengan di dunia kerja, ada hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dan juga karyawan di hadapkan dengan risiko yang nyata, kegagalan
dalam menjalankan sebuah project
berarti menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan memberikan nilai minus pada
kinerja personal.
Mengasah
hard skill maupun soft skill
dengan menjalani program magang sebelum mendapatkan pekerjaan full-time adalah solusi yang tepat
ketika merasa kurang kemampuan, memposisikan diri sebagai orang yang tidak
pernah puas dan selalu ingin belajar hal-hal baru menjadi penting dalam proses
pengembangan diri, ini sesuai dengan pesan Steve Jobs “Stay hungry, Stay foolish!”, jadi hidup setelah lulus, sesuatu yang
tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan?
Comments
Post a Comment